Kamis, 16 Mei 2013

Elektroda


Elektroda 
Elektroda yang digunakan pada las busur manual adalah jenis elektroda yang terbungkus (berselaput) fluks. Pada waktu pengelasan selaput elaktroda ini akan turut mencari dan menghasilkan gas CO2 yang melindungi cairan las, busur listrik dan sebagian benda kerja terhadap udara luar. Udara luar yang mengandung O2 dan N2 dapat mempengaruhi sifat mekanik dari logam las. Cairan selaput yang disebut terak yang terapung dan membeku melapisi permukaan yang masih panas.
Ukuran standar diameter kawat inti dari 1,5 – 7 mm dengan panjang antara 350 – 450 mm. Sebagian bahan fluks dari elektroda ini antara lain : selulosa, kalsium karbonat (CaCO3), titanium dioksida (rutil), kaolin, kalsium oksida, mangan, oksida besi, serbuk besi, besi silikon, besi mangan dan sebagainya. Dengan prosentase yang berbeda untuk setiap elektroda.
1.  Klasifikasi elektroda
Menurut standar AWS/ASTM (American Welding Society/American Society for Testing Material), semua jenis elektroda ditandai dengan huruf E disertai dengan 4 atau 5 angka.
Contoh  :
Pada elektroda Philips berseri AWS tertulis E6013 artinya :
E     =     Elektroda las listrik
60   =     kekuatan tarik minimum dari deposit las adalah 60.000 ib/m2 atau 42 kg/m2
1     =     dapat dipakai untuk pengelasan segala posisi
3     =     jenis selaput Rutil potsium sumber tegangan/arus AC, DCSP, DCRP. Daya tembus lemah dan kadar serbuk besi 0 – 10%
2. Karateristik macam-macam elektroda menurut standar AWS
Elektroda baja lunak
Terdapat beberapa jenis elektroda baja lunak. Yang membedakan antara jenis yang satu dengan jenis lainnya hanyalah pada jenis bahan selaputnya, sedangkan kawat intinya sama. Beberapa jenis yang termasuk elektroda baja lunak adalah sebagai berikut  :
1)        E 6010 dan E 6011
               Elektroda ini adalah jenis elektroda dengan selaput selulosa yang dapat dipakai untuk pengelasan dengan penembusan yang dalam.

2)    E 6012 dan E 6013
               Kedua elektroda ini termasuk jenis selaput rutil yang dapat menghasilkan penembusan sedang. Keduanya dapat dipakai untuk pengelasan segala posisi, tetapi kebanyakan jenis E 6013 sangat baik untuk posisi pengelasan tegak arah ke bawah. Jenis E 6013 yang mengandung lebih banyak kalium memudahkan pemakaian pada voltase mesin rendah. Elektroda dengan diameter kecil kebanyakan dipakai untuk pengelasan pelat tipis.
3)    E 6020
               Elektroda jenis ini dapat menghasilkan penembusan las sedang dan teraknya mudah dilepas dari lapisan las. Selaput elektroda terutama mengandung oksida besi dan mangan.
4)    Elektroda dengan selaput serbuk besi
               Selaput elektroda jenis E 6027 , E 7014, E 7016, E 7024 dan E 7025 mengandung serbuk besi untuk meningkatkan efesiensi pengelasan. Umumnya selaput elektroda akan lebih tebal dengan bertambahnya persentase serbuk besi. Dengan adanya serbuk besi dan bertambah tebalnya selaput memerlukan arus yang lebih besar.
5)    Elektroda hidrogen rendah
               Selaput elektroda jenis ini mengandung hidrogen yang rendah (kurang dari 0,5%), sehingga deposit las juga dapat bebas dari perositas. Elektroda ini dipakai untuk pengelasan yang memerlukan mutu tinggi, bebas perositas, misalnya untuk pengelasan bejana dan pipa yang akan mengalami tekanan.
Jenis-jenis elektroda hidrogen rendah misalnya E 7015, E 7016 dan E 7018.
Elektroda las tidak hanya merupakan kawat logam tetapi atau diselimuti oleh fluks. Fluks yang dibuat menyelimuti kawat las memiliki beberapa fungsi, diantaranya:
a.    Penghasil gas CO2 yang berasal dari pembakaran fluks yang berfungsi melindungi busur listrik dan kubangan logam las dari lingkungan atmosfir.
b.    Deoxidiser (mengikat gas O2­ yang ikut terlarut dalam cairan logam
c.    Pembentuk terak/slag, yang melindungi logam beku dari oksidasi dan membantu membentuk manik las.
d.   Unsur-unsur paduan, yang memberikan perbaikan sifat tertentu pada logam las.
e.    Unsur-unsur pembentuk ion-ion, yang memuat busur listrik lebih stabil dan mampu beroperasi dengan penggunaan arus AC.
f.     Meningkatkan produktifitas pengelasan.

http://yohan46.blogspot.com/2012/03/las-listrik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar